Kamis, 30 Januari 2014

Anekdot-hukum polisi

Gara-gara Takut Dipecat


Suatu hari ada sebuah negara berbentuk republik (namun bukan negara kita) yang pembangunan sarana publik sangat baik serta tingkat kedisiplinan terhadap lalu lintasnya juga sangatlah tinggi bahkan katanya jarang terjadi kecelakaan lalu lintas. Suatu ketika, ada seorang pengendara sepeda motor, sebut saja Kundang (bukan nama sebenarnya) yang sangat patuh terhadap peraturan lalu lintas bahkan saking patuhnya ia sering melewati jalan trotoar atau jalur buswey,alasannya karena sering ada perbaikan jalan yang tak kunjung rampung.
Hingga suatu hari, saat Kundang sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi tiba-tiba ada seorang wanita yang menyebrang jalan di zebra cross. Namun, karena Kundang mengendarai sambil menggunakan telepon genggam maka Kundang tidak melihatnya hingga akhirnya ia menabrak wanita tersebut. Kondisi wanita tersebut sangat tragis,ia terpental sejauh 2 meter sementara Kundang hanya terjatuh dari motor dengan beberapa luka ringan di tubuhnya.
Lalu datanglah seorang polisi dan berkata, “Permisi, maaf Anda saya tilang karena Anda telah mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata hingga menabrak seseorang.” Kundang berpikir sejenak dan berkata, “ Loh, Bapak tidak tahu siapa saya? Saya ini keturunan kerajaan di negara kita. Kalau saya mau, saya bisa memecat Bapak.Apakah Bapak mau?” Mendengar perkataan Kundang, sang polisi terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa karena takut ancaman darinya. Tanpa berpikir panjang dan tidak menanyakan identitas pelaku, dengan gugup sang polisi berkata “Ma...ma..aaf, kalau begitu...Anda tidak jadi saya tilang. Tetapi bagaimana dengan wanita tersebut?”  Kundang menjawab, “Sudah, biarkan. Pura-pura saja tidak tahu, toh tidak ada yang melihatnya bukan?” Polisi itu menyetujuinya sementara Kundang kembali mengendarai sepeda motornya. Namun, dari kejauhan Kundang berteriak “Dasar bodoh, negara kita kan bukan negara kerajaan!” Sang polisi sontak tersadar bahwa ia telah dikelabui oleh Kundang, “ Dasar, saya ditipu!!” Sang polisi berniat mengejar Kundang namun ia teringat oleh wanita yang ditabrak pengendara tersebut dan hendak menolongnya. Tetapi, saat sang polisi menghampiri wanita tersebut, ia terkejut dan berkata “ Hah? I..ni...ini istri saya? Tidaaaaaaaak!”

Rounded Rectangle: Penulis :  Prisilia Nur Alifah
 X IPA 4
Akhirnya polisi tersebut hanya dapat menyesali perbuatannya karena sikapnya yang selalu membebaskan orang yang bersalah dengan melihat pangkat atau status seseorang yang tinggi. Dan toh sekarang ia tertipu oleh status sang pengendara yang dibebaskannya dan ternyata telah menabrak istrinya sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar