Gara-gara
Takut Dipecat
Suatu
hari ada sebuah negara berbentuk republik (namun bukan negara kita) yang
pembangunan sarana publik sangat baik serta tingkat kedisiplinan terhadap lalu
lintasnya juga sangatlah tinggi bahkan katanya jarang terjadi kecelakaan lalu
lintas. Suatu ketika, ada seorang pengendara sepeda motor, sebut saja Kundang
(bukan nama sebenarnya) yang sangat patuh terhadap peraturan lalu lintas bahkan
saking patuhnya ia sering melewati jalan trotoar atau jalur buswey,alasannya
karena sering ada perbaikan jalan yang tak kunjung rampung.
Hingga
suatu hari, saat Kundang sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang tidak
terlalu tinggi tiba-tiba ada seorang wanita yang menyebrang jalan di zebra
cross. Namun, karena Kundang mengendarai sambil menggunakan telepon genggam
maka Kundang tidak melihatnya hingga akhirnya ia menabrak wanita tersebut.
Kondisi wanita tersebut sangat tragis,ia terpental sejauh 2 meter sementara
Kundang hanya terjatuh dari motor dengan beberapa luka ringan di tubuhnya.
Lalu
datanglah seorang polisi dan berkata, “Permisi, maaf Anda saya tilang karena
Anda telah mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata hingga menabrak
seseorang.” Kundang berpikir sejenak dan berkata, “ Loh, Bapak tidak tahu siapa
saya? Saya ini keturunan kerajaan di negara kita. Kalau saya mau, saya bisa
memecat Bapak.Apakah Bapak mau?” Mendengar perkataan Kundang, sang polisi
terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa karena takut ancaman darinya. Tanpa
berpikir panjang dan tidak menanyakan identitas pelaku, dengan gugup sang
polisi berkata “Ma...ma..aaf, kalau begitu...Anda tidak jadi saya tilang.
Tetapi bagaimana dengan wanita tersebut?” Kundang menjawab, “Sudah, biarkan. Pura-pura
saja tidak tahu, toh tidak ada yang melihatnya bukan?” Polisi itu menyetujuinya
sementara Kundang kembali mengendarai sepeda motornya. Namun, dari kejauhan
Kundang berteriak “Dasar bodoh, negara kita kan bukan negara kerajaan!” Sang
polisi sontak tersadar bahwa ia telah dikelabui oleh Kundang, “ Dasar, saya
ditipu!!” Sang polisi berniat mengejar Kundang namun ia teringat oleh wanita
yang ditabrak pengendara tersebut dan hendak menolongnya. Tetapi, saat sang polisi
menghampiri wanita tersebut, ia terkejut dan berkata “ Hah? I..ni...ini istri
saya? Tidaaaaaaaak!”