Sabtu, 23 Januari 2016

report text


 Sandstorm

A sandstorm is strong dry wind blowing over the desert that raises and carries along clouds of sand or dust. They often appear as solid walls of dust as much as 5,000 feet high.  The strong winds are caused by intense heating from the ground and makes it strong enough to move full sand dunes. Air is unbalanced when heated and this causes mixture with higher winds in the troposphere and lower winds in the atmosphere which creates the tough surface winds.

Sandstorms are most likely to occur in the Sahara Desert or anywhere where rain is unlikely to come. Sandstorms can happen anywhere where the earth is dry. They usually happen on hot summer days under certain atmospheric conditions.

Sandstorms can dry up water, people, plants and anything really that contains water. It can also cause blindness. Thousands of tonnes of sand and dust can be picked up in a sandstorm or duststorm.


If sandstorms happen in a town, it causes health problems, particularly those with lung problems or asthma-related conditions. They also clog up water pipes or air filters. Sometimes it's dumped over the sea and the effect of it is devastating when flood waters dump tonnes of mud into the sea, clogging the gills of sea creatures,  which means wherever the sand or dust is put, it will cause suffocation to animals, plants and even humans.


sandstorms are not limited to Earth and have been known to form on other planets such as Mars. These sandstorms are much larger and more powerful than sandstorms on Earth with wind speeds reaching 100 miles per hour (160 km/h). Martian sandstorms are formed when solar heating warms the Martian atmosphere and causes the air to move, lifting dust off the ground. The chance for storms is increased when there are great temperature variations like those seen at the equator during the Martian summer.

Kamis, 30 Januari 2014

Anekdot-hukum polisi

Gara-gara Takut Dipecat


Suatu hari ada sebuah negara berbentuk republik (namun bukan negara kita) yang pembangunan sarana publik sangat baik serta tingkat kedisiplinan terhadap lalu lintasnya juga sangatlah tinggi bahkan katanya jarang terjadi kecelakaan lalu lintas. Suatu ketika, ada seorang pengendara sepeda motor, sebut saja Kundang (bukan nama sebenarnya) yang sangat patuh terhadap peraturan lalu lintas bahkan saking patuhnya ia sering melewati jalan trotoar atau jalur buswey,alasannya karena sering ada perbaikan jalan yang tak kunjung rampung.
Hingga suatu hari, saat Kundang sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang tidak terlalu tinggi tiba-tiba ada seorang wanita yang menyebrang jalan di zebra cross. Namun, karena Kundang mengendarai sambil menggunakan telepon genggam maka Kundang tidak melihatnya hingga akhirnya ia menabrak wanita tersebut. Kondisi wanita tersebut sangat tragis,ia terpental sejauh 2 meter sementara Kundang hanya terjatuh dari motor dengan beberapa luka ringan di tubuhnya.
Lalu datanglah seorang polisi dan berkata, “Permisi, maaf Anda saya tilang karena Anda telah mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata hingga menabrak seseorang.” Kundang berpikir sejenak dan berkata, “ Loh, Bapak tidak tahu siapa saya? Saya ini keturunan kerajaan di negara kita. Kalau saya mau, saya bisa memecat Bapak.Apakah Bapak mau?” Mendengar perkataan Kundang, sang polisi terkejut dan tidak bisa berbuat apa-apa karena takut ancaman darinya. Tanpa berpikir panjang dan tidak menanyakan identitas pelaku, dengan gugup sang polisi berkata “Ma...ma..aaf, kalau begitu...Anda tidak jadi saya tilang. Tetapi bagaimana dengan wanita tersebut?”  Kundang menjawab, “Sudah, biarkan. Pura-pura saja tidak tahu, toh tidak ada yang melihatnya bukan?” Polisi itu menyetujuinya sementara Kundang kembali mengendarai sepeda motornya. Namun, dari kejauhan Kundang berteriak “Dasar bodoh, negara kita kan bukan negara kerajaan!” Sang polisi sontak tersadar bahwa ia telah dikelabui oleh Kundang, “ Dasar, saya ditipu!!” Sang polisi berniat mengejar Kundang namun ia teringat oleh wanita yang ditabrak pengendara tersebut dan hendak menolongnya. Tetapi, saat sang polisi menghampiri wanita tersebut, ia terkejut dan berkata “ Hah? I..ni...ini istri saya? Tidaaaaaaaak!”

Rounded Rectangle: Penulis :  Prisilia Nur Alifah
 X IPA 4
Akhirnya polisi tersebut hanya dapat menyesali perbuatannya karena sikapnya yang selalu membebaskan orang yang bersalah dengan melihat pangkat atau status seseorang yang tinggi. Dan toh sekarang ia tertipu oleh status sang pengendara yang dibebaskannya dan ternyata telah menabrak istrinya sendiri.